Indonesia merupakan negara megabiodiversity dengan hutan hujan tropis, puluhan ribu spesies endemik, dan ekosistem laut yang unik. Konservasi alam menjadi kunci penting untuk menjaga pelestarian lingkungan ini. Dengan kawasan alam yang mencakup 17% lahan hutan dunia, Indonesia bertanggung jawab menjaga keanekaragaman hayati dan sumber daya alamnya. Tantangan seperti deforestasi, polusi, dan perubahan iklim mengancam keberlanjutan alam Indonesia. Upaya konservasi alam tidak hanya melindungi satwa liar atau tumbuhan langka, tetapi juga memastikan keseimbangan ekosistem yang mendukung kehidupan manusia. Program pemerintah dan masyarakat bersama-sama menjadi fondasi untuk mewujudkan pelestarian lingkungan jangka panjang. Edit Full screen View original Delete konservasi alam Poin Penting Pentingnya Konservasi Alam di Indonesia Indonesia menjadi pusat kekayaan alam global. Tanah air ini menampung 10% spesies tumbuhan dan hewan dunia. Konservasi alam bukan sekadar opsi, tapi kebutuhan vital untuk menjaga keberlanjutan hidup manusia dan alam. Melindungi Keanekaragaman Hayati Indonesia memegang peran kunci dalam konservasi biodiversitas. Wilayah hutan hujan di Papua dan Sumatra menyimpan ribuan spesies endemik seperti orangutan dan komodo. World Wildlife Fund (WWF) mencatat bahwa 17% flora Indonesia tidak ditemukan di negara lain. Dampak Positif terhadap Ekosistem “Stabilitas ekosistem bergantung pada keseimbangan alam yang dijaga melalui pelestarian ekosistem. Tanpa konservasi, kekeringan dan longsor akan meningkat,” kata pakar lingkungan Bambang Soepomo. Program konservasi di Taman Nasional Gunung Leuser telah mengembalikan populasi harimau sumatera. Kegiatan ini juga mempertahankan siklus air hingga mencegah erosi tanah. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan lahan konservasi mengurangi risiko bencana hingga 40%. Dengan menjaga ekosistem, Indonesia melindungi sumber daya air, tanah, dan biodiversitas yang menjadi fondasi kehidupan manusia. Ancaman terhadap Keanekaragaman Hayati Di Indonesia, tiga ancaman utama mengancam keanekaragaman hayati. Deforestasi, perubahan iklim, dan aktivitas pertambangan merusak ekosistem secara signifikan. Tabel berikut menunjukkan dampak masing-masing ancaman: Ancaman Penyebab Utama Dampak Deforestasi Berlebihan